"Kenapa sih orang ini terobsesi sekali denganku dan kehidupanku," batin Yunki lalu menghapus pesan itu dan langsung mematikan ponselnya.
Tiba-tiba aja aku terbangun karena merasa ada yang bergerak dari kasur, aku membuka mata dan menoleh ke arah Yunki yang baru aja menyimpan ponselnya di dalam laci.
"Habis berkomunikasi dengan siapa?" tanya aku dengan suara khas bangun tidur dan antara sadar dan tidak.
Yunki mengusap-usap kepalaku dan berkata. "Tidak berkomunikasi dengan siapa-siapa sayang," jawab Yunki.
"Benar?" tanya aku yang kembali memejamkan mataku.
"Benar cintaku," jawab Yunki lalu mengatakan. "Ayo tidur lagi karena masih malam," kata Yunki yang kembali mengajak diriku tidur.
"Ayo!"
Aku langsung menarik tangan Yunki agar dirinya ikut berbaring di sampingku.
"Manja sekali istriku," gumam Yunki sambil tersenyum saat melihat diriku yang kembali tidur.