Aku langsung menatap suamiku dengan sedikit sinis dan Yunki ikut menatapku dengan tatapan bingung.
"Kamu kenapa?" tanya Yunki yang masih menatapku.
"Aku bingung punya suami seperti kamu," jawab aku sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.
"Bingung kenapa?" Yunki benar-benar bingung dengan jawabanku.
"Bingung aja kenapa suamiku selalu ceroboh saat mencium bibirku," celetuk aku.
"Loh, tadi yang cium aku duluan siapa?" Yunki sedikit mengerutkan keningnya.
Seketika aku berpikir dan sedikit amnesia saat suamiku mengatakan itu. Aku langsung mengalihkan pandangan dan fokus pada masak mie.
"Kenapa diam?" tanya Yunki setelah suasana menjadi hening.
"Aku sedang fokus masak mie," jawab aku yang beralasan.
Sebenarnya Yunki tau kalau aku sedang beralasan namun ia enggan membahas semuanya. Aku benar-benar fokus memasak dari pada harus menatap suamiku.
"Aduh aku agak ngantuk," batin aku setelah memasukkan mie ke dalam panci.
Sepuluh menit kemudian.
