Yunki hanya bisa melihat aku dari duduknya di atas tempat tidur. Yunki mencoba membiarkan diriku untuk menenangkan pikiran dari semua kesalahpahaman ini.
"Semoga Yuna bisa bersikap lebih dewasa lagi," batin Yunki.
Saat ini Yunki memaklumi diriku yang masih belum dewasa karena menyikapi sebuah masalah, bukan hal pertama menurut Yunki masalah ini muncul namun Yunki tidak memaksa diriku untuk mengikuti keinginannya. Karena menurut Yunki suatu saat aku akan mengerti semuanya ketika diriku mulai dewasa, Yunki juga enggak sepenuhnya menyalahkan diriku atas semua ini.
"Sayang, tadi aku telepon ayah katanya bentar lagi mereka akan pulang," ucap Yunki yang bangun dari duduknya dan ingin menghampiriku.
Namun aku langsung melangkah menuju kamar mandi dan tidak merespon ucapannya. Yunki hanya tersenyum tipis dengan menghela nafas panjang.
"Sabar!" Yunki mengelus dadanya sendiri, mencoba menenangkan dirinya agar tidak mudah terpancing oleh suasana yang sedang memanas.