Seseorang itu melepaskan pelukannya dan langsung membalikkan tubuhku lalu kami bertatapan.
"Sepertinya suamiku udah enggak sabaran," goda aku lagi sambil menyentuh dada bidangnya.
"Iya aku udah enggak sabar!" Seseorang itu menyentuh kancing bajuku.
Aku langsung menahannya dan berkata. "Enggak malu di lihat anak-anak?" tanya aku sekilas melirik baby kembar.
"Malu sih," jawab seseorang itu yang melepaskan tangannya dari tanganku.
Seseorang itu masih suamiku, entah kenapa suamiku selalu aja enggak pernah sabaran untuk masalah ke arah sana.
"Kenapa juga harus pake sih," aku mengerutkan keningku.
"Lalu pake apa?" tanya Yunki tiba-tiba meraba dadaku.
"Au ah," jawab aku sambil melepaskan tangan Yunki.
Tiba-tiba aja baby kembar menangis dan aku langsung menghampiri stroller untuk menenangkan mereka. Yunki memberikan botol yang ia pegang pada Doni dan Doni mulai berhenti menangis dan menghisap susu yang ada di botol.