"Aku akan membuat kamu hamil lagi agar tidak ada lelaki yang menggoda kamu!" tegas Yunki.
"Padahal yang tadi di godain itu kamu bukan aku," ucap aku yang kembali kesal mengingat semua itu.
"Hehehe yang penting aku mengakui kamu di depan dia dan semuanya, kan?"
"Iya deh iya," aku enggan membahas masalah itu lagi karena aku juga seperti merindukan berhubungan suami-istri dengannya.
Entah kenapa aku benar-benar ingin bercinta dengan suamiku. Aku juga langsung meraba-raba milik Yunki yang udah bangun entah sejak kapan.
"Sepertinya istriku udah rindu juga ya," kata Yunki sambil menatapku dengan tatapan nakal.
"Ayo cepat sayang!" titah aku yang benar-benar udah enggak sabar.
Yunki langsung menggesekkan miliknya pada milikku, ia juga mencoba memasukkan miliknya pada milikku. Aku langsung menahan pundaknya dan Yunki langsung menghentikan aktivitasnya yang ingin memasukkan miliknya pada milikku.
Yunki langsung menatapku dan berkata. "Kenapa sayang?" tanya Yunki.