Aku sedikit tertawa mendengar ucapan ibu mertua dan aku juga agak malu dengan semuanya.
"Sayang, ayo!" Yunki menyentuh bibirku.
Aku yakin Yunki udah terpengaruh alkohol karena tadi ia minum wine cukup banyak, Yunki juga udah menciumi seluruh wajahku dan terus-menerus menyentuh bibirku.
"Haruskah Yunki dan Yuna kita pisahkan?" Tiba-tiba ibu Pratama mengatakan itu dan menatap besannya.
"Loh, untuk apa?" Ibu Bagaskara agak bingung dengan besannya.
"Aku takut Yunki melakukan hubungan suami-istri, mereka masih belum boleh melakukannya, kan?" Ibu Pratama menatap ibu Bagaskara.
"Sepertinya udah, Yuna udah selesai melahirkan udah dua bulan lebih, kan?" Ibu Bagaskara menatap ibu Pratama.
"Oh ya udah mending kunci mereka aja berdua biar cucu aku nambah hehe," kata ibu Pratama yang sangat bersemangat.
"Ta ... tapi," aku menatap semuanya dengan bingung.