Ibu Bagaskara sedikit lebih tenang setelah mendengar ucapan dari besannya itu.
"Sebaiknya kita kembali ke kamar masing-masing aja dan istirahat," celetuk ayah Pratama sambil menatap istri dan besannya itu.
"Ayo!" Ibu Pratama melepaskan tangannya yang menyentuh tangan besannya itu.
Ibu Pratama bangun dari duduknya dan tidak lama ayah Pratama ikut bangun juga dari duduknya. Ibu Bagaskara enggak bangun dari duduknya dan masih duduk termenung di kursi meja makan.
"Hei, jangan banyak melamun malam-malam," kata ibu Pratama sambil menatap besannya itu.
Ibu Bagaskara langsung menatap besannya dan tersenyum. "Iya enggak hehe," ucap ibu Bagaskara.
"Kalau begitu kami duluan dan salam untuk Tuan Bagaskara," sambung ayah Pratama.
"Baik," lanjut ibu Bagaskara dan tersenyum.
Tuan Pratama dan Nyonya Bagaskara langsung melangkah pergi dari ruang makan dan ibu Bagaskara masih duduk terdiam di kursi ruang makan.
"Mungkin Yuna memang agak lelah mengurusi anak-anak," batin ibu Bagaskara.