Jujur aja, aku sedang bingung saat ini. Haruskah aku pulang ke rumah? Atau ...
"Kalau kamu ingin melihatnya silahkan lihat," ucap Yunki sambil menyentuh pipiku.
"Kamu enggak marah?" tanya aku sambil menatapnya dengan dalam.
Yunki menggelengkan kepalanya. "Tentu tidak," jawab Yunki sambil tersenyum tipis padaku.
Aku yakin hati dan mulutnya Yunki tidak sinkron, aku bisa melihat dari tatapan matanya. Tapi, aku sangat ingin melihat sebenarnya ini benar-benar Jimi atau siapa. Aku juga ingin meluruskan semuanya agar aku mengerti.
"Ya udah sebaiknya kita melihat ke atas dulu aja, setelah itu kita semua pulang," kata Yunki.
"Terima kasih sayang!"
Aku langsung memeluk Yunki dengan erat, Yunki juga membalas pelukan aku dan sekilas mengecup keningku. Aku melepaskan pelukannya dan kami semua bergegas menuju kamar VVIP itu.
Sampai di depan kamar VVIP.