"Dulu, aku selalu bilang pada kak Yura. Kalau aku ingin sekali cepat dewasa."
"Ternyata, menjadi dewasa itu tidak menyenangkan karena menjadi dewasa banyak sekali yang harus di pikirkan matang-matang."
Lagi-lagi aku menghela nafas panjang dan perlahan-lahan bangun dari tiduran. Aku berposisikan duduk di atas tempat tidur sambil menatap stroller baby kembar.
"Aduh, anak-anak ibu udah tidur aja," kata aku saat melihat Dani dan Doni udah memejamkan matanya.
Dani dan Doni benar-benar memejamkan matanya masing-masing, sepertinya mereka masih mengantuk atau bosan karena tadi aku membaringkan tubuhku sendiri di atas tempat tidur.
"Tidur nyenyak anak-anak ibu, biar ibu bisa sedikit rebahan dan istirahat hari ini," ucap aku sambil mengusap-usap kepala Dani dan Doni secara bersamaan.
Aku bangun dari duduk dan melangkah menuju kamar mandi. Aku ingin membersihkan diriku namun tiba-tiba aja ponselku berdering ada panggilan masuk.