Yunki mengecup keningku dan mengusap-usap kepalaku.
Yunki menatapku dengan menundukkan kepalanya, lalu berkata. "Yuna, apa kamu masih mencintainya?" tanya Yunki dengan wajah serius.
"Mencintainya? Maksudnya?" aku bertanya balik padanya karena aku tidak mengerti dengan apa yang ia tanyakan.
Yunki menghela nafas dan berkata. "Kamu masih mencintai Jimi?" tanya Yunki lagi.
Aku memberikan raut wajah cemberut lalu mengatakan. "Aku hanya mencintai suamiku," jawabku.
"Yakin?" tanya Yunki seperti ingin meyakinkan jawaban aku.
Aku menganggukkan kepalaku dan berkata. "Tentu yakin," jawabku.
"Bagus!" Yunki mengusap-usap kepalaku. "Jangan pernah di suapi lelaki lain!" Yunki masih ingin membahas kejadian tadi sore.
Aku menganggukkan kepalaku lagi lalu tersenyum. "Aku tidak bisa janji tapi aku akan ..."
"Loh kenapa gitu?" Yunki mengerutkan keningnya, ia seperti tidak suka dengan ucapanku itu.