Yunki menghela nafas lalu tersenyum tipis.
"Entah sampai kapan rumah tangga kita akan selalu di ganggu orang-orang seperti mereka," batin Yunki.
Yunki tau kalau rumah tangganya selalu di ganggu oleh Soni dan Nara, namun Yunki berusaha tidak menanggapinya selagi ia bisa mengurus rumah tangganya sendiri.
"Aku harap Yuna tidak seperti Yura yang terlalu polos untuk selalu di bohongi mereka berdua," batin Yunki yang terus-menerus menatap diriku yang sedang tertidur pulas.
Yunki mengecup keningku cukup lama dan tiba-tiba aja aku membuka mataku dengan perlahan. Lalu menatap Yunki yang sedang menatapku.
"Apa aku membangunkan kamu?" tanya Yunki dengan pelan.
Aku menggelengkan kepalaku. "Sama sekali tidak membangunkan aku," jawabku sambil tersenyum.
"Oke sekarang bobo lagi ya!" Yunki mengusap-usap keningku seperti seseorang mengusap-usap kepala kucing.
"Suamiku lelah ya?" tanyaku lalu memeluk Yunki.