Dari tatapan Yunki tidak bisa di bohongi, sepertinya ia juga merindukan kak Yura.
"Sayang," panggilku.
Tiba-tiba ke dua jagoan aku menangis, lalu aku dan Yunki bergegas menghampiri ranjang Dani dan Doni.
"Sepertinya anak-anak ibu haus," ucapku saat menatap ke dua jagoan aku yang masih merengek-rengek.
Yunki menuntun diriku duduk di sofa lalu ia menggendong Dani dan Yunki memberikan Dani padaku.
"Berikan ASI untuk Dani dulu, sepertinya ia lebih haus," kata Yunki sambil menatapku.
"Oke!"
Aku langsung menyusui Dani dan benar aja Dani langsung lahap menghisap ASI aku. Yunki menggendong Doni dari ranjangnya dan duduk di sampingku.
"Aduh sepertinya Dani harus sekali," celetuk Yunki.
"Iya Dani haus sekali, mirip ayahnya nih kalau begini," sindir aku sambil melirik Yunki.
"Jangan mancing aku deh, selama dua bulan aku harus puasa dulu nih," ucap Yunki dengan pasrah.