"Kartel terkutuk itu telah membuat hati nuranimu mati, hah? Kau memakai senjata dariku untuk membunuh orang-orang tak bersalah dengan cara biadab!" bentak Alan. Kini anak buah Alan dan anak buah Austin mulai terlihat bersitegang. Melihat pemimpin mereka seperti beradu mulut, semua pasukan pun siap jika keadaan menjadi makin panas. Senjata masing-masing mulai dikeluarkan.
"Kau pikir kau adalah manusia suci, Alan? Kau menjual semua senjata itu kau pikir gunanya untuk apa, hah?! Tidak peduli siapa dan bagaimana benda itu digunakan, bukan? Intinya tetap, untuk membunuh makhluk hidup." Kalimat Austin tak kalah telak dan mampu membuat Alan tidak bisa menjawab lagi. Ia sadar, apa yang ia lakukan sudah membuat banyak nyawa melayang. Bukan hanya kartel itu saja. Tapi jauh sebelum itu. Entah sudah berapa banyak senjata yang ia jual selama hidupnya, dan sebanyak itu pula ia telah ikut andil dalam kematian orang-orang itu.