Rasanya benar-benar seperti ada bagian yang menghilang dariku begitu Raya meninggalkan rumah ini. Regis memaksa bertahan hingga Ji-Sung tak sendirian. Entah kenapa adikku begitu, meskipun sepertinya aku tahu apa alasannya.
"Kakak nggak akan sendirian, aku janji. Masalah kantor bisa diurus dari sini, itu juga alasan aku kuliah di dua tempat sekaligus," tuturnya.
Jujur aku hanya tahu bahwa Regis berada di jurusan teknik perencanaan pembangunan daerah dan kota. Sama sekali tak pernah terlintas dalam benak bahwa kesibukannya saat sore karena kuliah tapi mengambil kelas karyawan.
Dia benar-benar anak yang buruk bukan? Maksudku jika masalah sebesar (versiku) ini saja disembunyikan olehnya maka jelas saja ada yang lebih besar menurutnya.
Seumpama saat ini tak sedang patah hati karena ditinggal anak gadis satu-satunya, aku mungkin akan memarahinya. Tetapi sebenarnya ketimbang marah aku hanya ingin memeluknya.
