Spesial di matamu tapi tidak untuk yang lainnya adakah hal yang cukup biasa. Meskipun sejujurnya bagi Anantya tak begitu juga sih, intinya setelah membawakan minuman soda tadi dia terus saja mengawasi kedua tamunya. Mereka mungkin tak akan pulang hingga makan malam nanti. Biasanya sih Naya memang akan menginap malahan, akan tetapi Anantya sama sekali tak masalah kok. Dia malas cukup senang dengan keadaan ini. Maksudnya dari pada harus menunggu ayahnya pulang dan sendirian di dalam rumah kan lebih baik sama-sama.
Ya ... walaupun agak konyol sejujurnya. Hasan terus saja mengoceh tak jelas, seperti halnya Naya barusan, Anantya pun juga meragukan sakit perutnya. Apakah temannya ini berbohong? Tetapi kan tak ada alasan yang bisa membuatnya berbohong seperti itu.
"Ya pokoknya gitu!" sentak Naya membuat Anantya terkejut bukan main.