"Jadinya bagaimana hem? Apa kabar hati kamu saat ini, udah remuk atau masih utuh kayak biasanya cuman agak banyak sarang laba-labanya?" tanyaku karena akhir-akhir ini Hima kelihatan begitu menyibukkan diri hingga aku pun bertanya-tanya ada apa gerangan.
Jika saja Anggita tadi tak bercerita bahwa gadis ini sedang ada masalah besar ya bagiamana nisa aku tahu kemudian membantunya? Fyuh, untung saja Anggita mempercayakan gadis yang tak jauh beda dengan Raisa ini padaku.
Hima yang sedang mengurus dokumen terbahak-bahak. "Nggak gitu juga, Bu, ya cuman emang lagi nggak mood aja bahas masalah hati apa lagi bermimpi menjadi seorang istri," jawabnya.
