["Aku harus pergi, By. Lama banget karena kata si sekretarisku yang cerewet ini banyak kolega-kolega yang wajib kutemui. Terakhir kali aku ngomong sama mereka semua sebelum Jae lahir, lama banget, 'kan? Jadi pastinya aku tengah malam atau dini hari,"] jelas Joo yang sepertinya dari wajah itu dia tampak frustasi.
Aku sih langsung mengangguk. "Nggak masalah, Joo. Aku sama Jae bisa jaga diri kok, kalau kamu harus pergi ya sudah sana nggak masalah. Pasti untuk masalah jas dan lain-lainnya sudah disiapkan sama sekretarismu, 'kan? Hati-hati ya."
Dalam panggilan video itu aku melihat wajah kesal Joo. Perasaan jawaban yang kuberikan padanya nggak salah deh, sekarang sih harusnya memang sudah waktunya jam pulang untuk Joo. Akan tetapi jika benar-benar sedang ada acara mana bisa aku menahannya? Apa lagi terakhir kali aku ke sana dia meminta sekretaris yang cukup galak, mereka yang cekatan dan bisa diandalkan kebanyakan memang banyak bicara. Sudah sewajarnya bagiku memahaminya.