"Kok aku jahat sih, By?"
Dengan santainya dia bertanya. Aku mau menyumpal mulutnya saja kalau bisa, mengapa kamu harus kembali memulainya padahal kan aku sudah diam saja saat ini, Joo? Jika dia tahu bahwa aku akan menangis sejadi-jadinya ya tolong dong diam saja!
Benar-benar deh, dia memiliki tingkat kepekaan di bawah no persen sampai ke titik minus yang tak terkira. Leherku rasanya mati rasa karena terlalu lama menunduk, makanya kini aku memutuskan untuk berbaring dengan nyaman di ranjang pasien. Sesungguhnya kasian Joo, besok dia harus berangkat kerja dan aku membangunkannya malam-malam begini. Kalau tak salah lihat sih tadi sekitar jam setengah dua malam, 'kan?
"By, ayo dong katakan padaku apa yang salah denganku saat ini? Kalau boleh jujur agak ngantuk juga sih."
