Reyna melirik Ilham yang ketiduran di sofa ruangannya. Cowok itu pasti kelelahan karena seharian penuh menemaninya di sana dengan sang Papa. Reyna kasihan melihat wajah lelah Ilham di tempatnya. Pasti Reyna sangat merepotkan semua orang di sekitarnya.
Padahal dia sudah membaik dan bisa untuk pulang malam ini juga, namun Dokter masih saja mencegah dan menyarankan untuk tetap di rawat di sana agar strateginya kembali seperti semula.
"Kayaknya aku kebanyakan tidur tadi." Reyna mendecak merasa bosan tidak bisa terlelap padahal sudah tengah malam dan waktunya seluruh manusia istirahat.
"Jay, tumben ga sama, Ilham." gumam Reyna yang baru saja sadar jika dia kekurangan teman.
Ilham sama sekali tidak ada cerita mengenai Jay yang sempat ada bersamanya di sana, Farrel yang juga tidak memikirkan hal itu tidak ada bilang apapun. Reyna sama sekali tidak tahu keberadaan Jay yang biasanya sering kali dengan Ilham, jika salah satunya ada lalu satunya lagi kemana?