Reyna kini sudah merasa dirinya membaik. Dia berada di dalam kamar yang sudah lama sekali di rindukan olehnya. Namun bukan saatnya dia memikirkan hal itu, dia di sana karena satu hal, Mama nya. Beberapa foto yang di pajang di dalam kamarnya tidak berubah sama sekali. Reyna mengulas senyuman simpul.

Ketukan dari pintunya membuat kepalanya segera menoleh dan berjalan untuk membukakan. "Iya, Ma."

"Sayang, makan malam dulu, yuk. Mama, sudah siapkan masakannya." ucap Dini yang di angguki Reyna. Mereka berjalan beriringan menuju meja makan, Bas seperti biasa sudah berada di sana sambil menunggu di tempat duduknya.

"Papa, seneng banget sekarang kita bisa makan malem bareng seperti ini lagi." ujar Bas saat Reyna duduk di sebelah kirinya sedangkan Dini di sebelah kanan.

Cewek itu tersenyum tipis. "Iya udah lama banget, Reyna, ga berkunjung ke sini nemui kalian." ucapnya.