Reyna sudah berulang kali membuang napas dari mulutnya, dia lelah dengan tingkah Jay yang masih saja memaksa Reno untuk menjawab dari setiap pertanyaan yang keluar. Kenapa temannya menjadi orang pemkasa seperti itu? Padahal dulu Reyna kira kalau Jay itu salah satu orang yang tidak peduli dengan orang sekitar walau teman.
Tapi Reyna salah untuk sekian kali. Jay belum bisa untuk Reyna dalami perannya seperti apa di sini sebagai temannya. Apa mungkin akan ada kejadian yang tidak pernah dia duga? Namun dengan cepat dia membuang semua pikiran itu di dalam otaknya.
"Kapan terbukanya kalau lo masih kayak gini, Reno?" Jay melipat kedua lengannya di depan perut. Reyna tidak bisa mengenahinya karena dia sendiri sudah bosan melerai dua cowok itu untuk tidak sampai bergtengakr.
"Tapi ini masalah gue! Lo ga perlu tahu."