Reyna menghela napas merasa canggung saat Jaxton mengajaknya untuk pulang bareng dari kampus. Reyna tidak kesal juga, tapi entah kenapa saat dia melihat wajah pacarnya rasa kemarin itu datang kembali, padahal cowok itu tidak lagi untuk mengingatnya kembali.
"Rey, kamu kenapa diem terus aku tanya?"
Reyna diam sebentar, dia menoleh ke arah Jaxton. "Aku ga pa-pa, kok." balasnya dengan nada malas.
Jaxton padahal sudah tahu kalau Reyna masih mempermasalahkan hal kemarin. Reyna pasti masih kesal padanya karena merasa tidak pantas dan cocok dengan Reyna. Sejak awal siapa yang meminta untuk menjadi pasangan? Bukan kah Jaxton sendiri? Seharusnya dia lebih bisa menjaga ucapan dan lebih serius melindungi Reyna.