Chereads / My Husband Is Arabian / Chapter 10 - Part 9

Chapter 10 - Part 9

"Cih..Dia pikir aku sengaja melakukannya?Dasar temperamen..Jika karna aku tidak membutuhkan pekerjaan,aku juga tidak sudi menjadi pelayan dirumah ini..Dasar onta..!!"Umpat Nazwa sedikit kesal dan langsung berjalan menuju dapur

Sesampainya didapur ia duduk di kursi sambil menghela nafas panjang.Seorang gadis bernama Nisa yang juga sebagai pelayan datang menghampirinya

"Kau kenapa??Apakah tuan muda hari ini berulah?"Tanya Nisa dengan ramah

Nazwa pun menoleh kearah Nisa

"Iya..Dia habis marah marah..Kau benar,dia mudah sekali marah marah..Sepertinya dia memiliki darah tinggi ya.."Jawab Nazwa menjelaskan

"Haha..Begitu lah tuan muda kita..Aku sudah tidak heran melihatnya..Aku sempat ingin menyerah melayaninya sebelumnya..Dan ingin keluar dari pekerjaan ini,Tapi karna kepala pelayan kita menggantikan posisi ku,aku sedikit bernafas lega dan tak jadi ingin keluar dari pekerjaan ini.."Jelas Nisa panjang lebar

"Tapi kenapa dia sangat temperamen??"Tanya Nazwa penasaran

"Sebenarnya tuan muda adalah orang yang baik dan ramah.Tapi sejak kepergian ibunya meninggal beberapa tahun lalu,ntah kenapa tuan muda jadi berubah..Berubah menjadi orang yang mudah marah dan terkadang bersikap dingin..Mungkin Tuan muda merasa trauma hingga merubah kepribadiannya menjadi orang yang berbeda.."Jelas Nisa lagi

"Ternyata begitu..Pantas saja dia galak sekali.."Ujar Nazwa

"Kau mesti sabar menghadapinya..Jangan seperti yang lain..Hanya seminggu mereka langsung menyerah karna tidak sanggup.."Ujar Nisa

"Ah..Ini kan hanya awal,karna aku belum mengetahui seperti apa sifatnya..Lama kelamaan aku juga akan terbiasa ..Yang penting aku tidak buat masalah dengannya..Aku tidak akan menyerah."Ungkap Nazwa penuh yakin

Muhammad yang sudah keluar dari kamarnya dan akan menuju meja makan untuk sarapan,tanpa sengaja mendengar pembicaraan Nazwa dan Nisa.Raut wajah Muhammad pun langsung berubah kesal sembari menatap Nazwa dengan tatapan dingin tanpa mereka ketahui

"Yakin sekali kau bisa menghadapi ku bocah tengil..Kita lihat saja nanti.."Ujar Muhammad dengan pelan