"Vin, cepat panjat pagarnya!" teriak Juminten.
Kevin dan Angga yang berada di dekat pagar pun langsung menggeleng cepat.
"Di rumah sebelah itu ada anjing herder yang super galak. Gue gak mau mati muda!" seru Kevin dengan ekspresi anehnya.
"Lalu sekarang apa?" Mila merengut menatap pagar di hadapannya.
"Lari aja terus. Kita lewat pintu belakang aja, biar a-" belum sempat Angga menyelesaikan ucapannya, Mila sudah menarik lengannya dan mereka kembali berlari. Begitu juga dengan Kevin dan Juminten.
Keenam bodyguard yang mengikuti mereka pun masih terus mengejar.
"Hei, kalian kan pria. Lawan aja mereka! Apa kalian nggak berani? Bisa silat nggak? Karate? Atau apa aja deh terserah!" sungut Juminten yang masih terus berlari mengikuti Angga dan Mila.
"Yang perlu kita lakukan hanyalah membuat mereka sibuk dan meninggalkan rumah. Kalau kita melawannya pun belum tentu kita menang. Jadi lari ajalah!" samber Kevin sambil sesekali melirik ke belakang.