"Video apa?" pekik Reyhan tak percaya.
Untuk saat ini, ia hanya bisa berharap apa yang telinganya dengar itu salah. Mungkin saja Lusi mengatakan sesuatu yang lain, akan tetapi karena ia sedang memikirkan Putri belakangan ini, ia mendengar nama gadis itu terucap dari mulut Lusi.
"Kok kamu kaget gitu sih Rey?" Lusi menatap Reyhan bingung.
"Bukannya kaget, gue beneran lagi nggak fokus tadi, jadi gue nggak begitu paham apa yang lo omongin."
Lusi menghela napas panjang, meski terlihat aneh, ia tidak ingin berprasangka buruk pada Reyhan.
"Buat buktiin ke Via kalau Alif itu beneran lurus, Putri nyanggupin buat ngasih video pas mereka lagi ciuman." Lusi kembali bercerita.
"Terus?"
"Terus, Ciput beneran bisa ngasih bukti itu ke kita."
"Kalian yakin video itu asli? Sekarang jaman udah canggih, bisa aja itu direkayasa."
Lusi menggeleng cepat.
"Dari apa yang aku lihat sih kerasa nyata banget! Panas dan penuh perasaan."