Arga meminta Mika untuk mengantarkan makan siang untuknya. Entah mengapa ia jadi ketagihan dengan masakan Mika.
Setelah mereka tinggal beberapa hari di rumah orang tua Arga, entah mengapa hubungan keduanya jadi sesikit renggang. Oleh karena itu, Arga meminta Mika untuk menemuinya di kantor.
Tidak seperti sebelumnya, sekarang semua karyawan di perusahaan Arga menunduk hormat saat melewatinya.
Terserah, bukan hormat yang ingin ia dapat. Mika hanya ingin mereka menghargainya sebagai istri Arga, dan berhenti menggoda suaminya itu.
"Mas Arga ada di dalem?" tanya Mika pada Cindy.
"Iya, Bu. Ada!"
Mika mengangguk pelan, lalu berjalan menuju ruangan Arga. Ia membuka pintu pelan, dan merengut melihat Arga yang tertidur pulas di atas sofa.
"Katanya laper banget, buktinya bisa tidur senyenyak itu!" gerutu Mika sambil mendekat ke arah Arga.
Mika meletakkan rantangnya di atas meja kaca. Ia lalu duduk di pinggiran sofa, dan membangunkan Arga.