Xavier dan Shinta tengah bermain di playground dalam rumah. Dengan hati jengkel dan tak suka, Shinta tetap tersenyum dan menuruti semua permintaan anak kecil itu sebab di dalam ruangan tersebut terdapat CCTV yang dipantau oleh Zuan. Shinta harus mendapatkan perhatian lebih agar bisa menarik Zuan.
"Aunty, bisa susun Lego bentuk pesawat?" tanya Xavier antusias seraya menarik keranjang besar yang penuh dengan lego miliknya.
Shinta meringis malu, dia menggeleng. "Belum pernah buat lego, Xavier bisa? Ajarin Aunty dong," kata Shinta seraya merapatkan diri ke arah Xavier.
Xavier mengangguk, dia mengeluarkan semua lego dari dalam tempat itu. "Mudah, Ty. Caranya begini," gumamnya seraya mengajari Shinta cara menyusun lego bentuk yang paling mudah.
Tak terasa, perlu waktu dua puluh menit bagi Shinta paham cara menyusun lego dan bentuk pertama yang dia buat adalah kotak persegi panjang. Sedangkan Xavier membuat kapal besar.
"Wahh, keren banget!!" seru Shinta memuji.