"Untuk jadwal tiga hari ke depan, Zuan tidak memiliki kegiatan selain pemotretan di Titanium Air Entertainment. Itu pun hanya beberapa jam dan dia akan langsung pulang ke rumahnya."
Aku mengangguk paham dengan mata berfokus kepada layar laptop yang menampilkan tabel kegiatan Zuan. "Tapi, kenapa kamu hanya mendapatkan jadwal untuk tiga hari? Terlalu sedikit," protesku tak suka.
Sheila mendengkus kesal. "Kamu pikir saja sendiri bagaimana caranya aku harus menyelinap seperti maling dan sok dekat dengan manager Zuan!"
"Loh, bukannya dia adalah temanmu?"
"Ya emang teman, tapi tidak semua teman itu akan membantu!"
"Cih, berarti hanya pelayan begitu yang setia kepada kita?"
Pluk!
"Perumpamaanmu membuatku sangat kesal ya, Amber." Dia menimpukku menggunakan gumpalan kertas dengan bibir yang menggerutu.
"Aku hanya berkata yang sebenarnya," dalihku. Aku menunjuk berkas di tangan Sheila menggunakan dagu. "Bacakan lagi."