Rara langsung meletakkan kedua tangannya di dada Jin He. Pria itu terlalu tinggi untuk dipeluk lehernya, Rara tak mau terlihat lebih seperti monyet bergelantungan kalau nekat mengalungkan tangannya.
"Kau harum sekali Jin He-ssi."
"Mengapa tidak kau bilang saja kalau aku tampan? Kenapa harus parfumku yang kamu puji?" protes Jin He mendengar ucapan Rara.
Rara tertawa tertahan. Tapi dia tidak mau melepas tangannya dan mulai menatap mata Jin He.
"Kau tampan."
"Aku tahu."
"Lalu?"
"Kenapa?"
"Puji aku juga Jin He!"
Rara melepaskan tangan pria yang melingkari tubuhnya dengan kesal. Tapi Jin He sangat posesif. Dia pertahankan tangannya dan semakin menarik tubuh gadis itu mendekat dan sedikit menggesekkan miliknya.
"Jangan ngambek. Atau aku akan melahapmu disini." Jin He terdengar sedikit mengancam. "Kau cantik. Kau milikku Rara."