"Sayang" Gavin berkata, menatap Kallista yang duduk di depannya.
"Ya?" tanya Kallista, menaruh gelas yang kosong di atas meja dan beralih menatap Gavin.
"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu" jawab Gavin.
"Oh, ya sudah katakan saja" Kallista menggangguk, bangkit dari kursi yang ia duduki dan merapihkan piring serta peralatan makan yang kotor.
"Tapi ini ada hubungannya dengan Agnes"
Kallista langsung menghentikan aktifitasnya, dan menoleh ke arah Gavin saat mendengar nama wanita itu. "Ada hubungannya dengan Agnes?" ia mengerutkan dahi dan Gavin menggangguk. Lalu ia terdiam, mengalihkan pandangan dan tanpa mengatakan apa-apa. "Apa yang ingin Gavin katakan? Kenapa ada sangkutannya dengan mantan kekasihnya? Atau jangan-jangan ia ingin mengatakan..." ia berkata di dalam hati.
"Sayang, kenapa kau hanya diam?" Gavin bertanya, mengangkat satu alis dan membuat Kallista tersadar dari lamunannya.