"Kamu harus lebih berhati-hati dengan mereka berdua. Alingga dan Louis memiliki kekuatan yang bisa menggagalkan rencana kita."
Wanita paruh baya dengan setelan kemeja dan rok selutut terlihat duduk dengan kedua kaki yang disilangkan. Dari ekspresi wajah dan cara bicaranya terlihat jika ia sedang membicarakan hal serius dengan putrinya.
"Mama tenang aja. Aku udah punya rencana yang rapi supaya mengecohkan rencana Alingga dan Louis," kata seorang gadis yang tidak lain adalah putri dari wanita paruh baya tadi.
"Terus awasi pergerakan mereka berdua. Jangan sampai kamu lalai sedetik pun," peringat si wanita paruh baya.
Si anak mengangguk paham. Segera melaksanakan perintah dari ibunya tanpa ada bantahan sedikit pun.
***
"Cut!"
Alingga dan para pemain yang lain berhenti bekerja. Berjalan menuju ke tempat berteduh yang sudah disediakan. Istirahat sejenak untuk memulihkan energi setelah bekerja seharian.
