"Tepung, gula, telur, mentega, perisa vanila …."
Gea mengeja satu persatu bahan yang ditulis Alira. Bukan Gea yang akan membuat kue, tapi Alira yang akan membuat kue di rumah Gea.
"Ngimpi apaan lo minta gue buat gue di rumah lo, Ge?" tanya Alira.
"Biar lo mau datang ke rumah gue makanya gue pake alasan kalo pengin buat kue," jawab Gea sambil menghias kuku tangannya dengan kutek.
"Kenapa nggak lo aja yang ke rumah gue? Ribet tau nggak?" heran Alira menggelengkan kepalanya.
"Lagi disuruh jaga rumah sama Bang Trisal," kata Gea lagi.
"Abang lo lagi pergi kemana?"
"Ngapel lah."
"Ke rumah Kirana?"
Gea mengangguk. "Kemana lagi kalo bukan ke rumah Kirana? Ceweknya Abang gue cuma satu."
"Mereka berdua udah pacaran, Ge?" tanya Alira.
"Masih HTS-an."
"Kapan mau pacarannya?"
Gea mengedikkan kedua bahunya. Tidak tau juga kapan abangnya akan meresmikan hubungannya dengan Kirana.
"Kirana kayak kurang oke kalo diajak pacaran," Gea tiba-tiba berpikir tentang sikap Kirana.
