Pada pagi hari yang cerah Vilz telah bangun dari tidurnya saat mentari baru menunjukan wujudnya,
"Huft.. Huft.. aku lelah sekali!"
Vilz kelelahan duduk didekat bangku diluar hotel, dia sekarang tengan memikirkan bagaimana untuk mendapatkan lisensi penyihir.
Lisensi ini sangat penting karena seorang penyihir tidak dapat berburu binatang sihir tanpa mendapatkan ujian lisensi.
[Ding!]
[Misi belum selesai:
Push Up Sebanyak (0/10)
Hadiah : 100 PS Hukuman:-]
"Sialan memang tidak ada hukumannya tapi aku lelah setelah berlari seharian kau tahu itu!"
[Aku tidak tahu...]
"Dasar kau Iblis digital!"
Vilz segera kembali melakukan push-up meskipun keringat telah membanjiri tubuhnya, disaat seperti itu otot-otot Vilz mengencang dan beberapa kali terdengar suara angin yang bertiup kencang disekitarnya.
Boom !
"Hahaha... akhirnya berhasil!, inilah kenapa aku ingin berlatih menggunakan tehnik pedang ini!"
[Tehnik disimpan]
[Gerakan Pedang Bamboo terdapat 7 Tingkatan Yang Dapat Digunakan]
"Benar saja aku harus berterima-kasih kepasa orang itu!"
#Flashback !
Didunia yang dulu umur Vilz masih berada genap 20 tahun dia pernah bertemu dengan seorang pria tua dengan sebuah alkohol ditanganya tidak pernah habis sedikitpun.
"Hei kau siapa?" tanya Vilz
"Aku siapa?, kau tidak perlu tahu!, tapi mau jadi muridku bocah?"
(Apa aku perlu jadi muridnya?, terserahlah aku coba dulu saja!)
Vilz menyetujui permintaan pria mabuk itu dan pelatihan diberikan, hari pertamanya Vilz merasa biasa saja karena pelatihan normal.
Dalam satu hari Vilz mencapai tahap pertama namun dihari kedua mungkin ada dendam didalam pikiran gurunya karena kecepatan pelatihan Vilz yang sangat tinggi.
Pelatihan biasa pada normalnya adalah membawa dua kaleng besar air untuk naik dan turun gunung.
Tapi Vilz diharuskan mengikat dua besi 100 Kg ditangan dan kedua kakinya sambil membawa gong berisi air untuk naik gunung.
Awalnya Vilz tidak bisa berdiri hingga beberapa bulan akhirnya bisa menginjakkan kakinya beberapa langkah sebelum mengangkat gong berisi air naik keatas gunung.
Tapi uniknya adalah Vilz melepaskan semua besi dan memberikan beberapa alkohol mahal yang dia simpan selama 10 tahun.
Alkohol itu ingin dia gunakan untuk memutuskan upacara kedewasaannya tapi selalu tertunda dan saai ini dia gunakan sebagai alat untuk menyogok gurunya.
"Hei brengsek latihanmu belum selesai!, ja..ngan la..ri....!"
Gurunya terpingsan karena tidak kuat dengan efek alkohol mahal,
Vilz menggunakan kesempatan itu untuk mengambil buku tehnik dan melarikan diri dari kaki gunung itu selama-lamanya tanpa penyesalan.
#Flashback Off !
"Untuk sekarang aku telah mencapai tahap pertama tapi semua statistikku tidak menyamainya!"
Tidak sadar apabila sebuah dorongan belanja berisi banyak sekali tumbuhan herbal bertumpuk mengarah kepadanya Vilz tertabrak hingga jatuh keaspal sangat keras.
"Sial wajahku sakti!, siapa itu?"
Teriak Vilz sangat marah, tapi seorang wanita cantik kembali datang dan dengan badan yang cukup cantik berambut panjang pirang, wanita itu memiliki sebuah telingan yang panjang dan runcing.
"Maafkan aku tuan!, aku tidak sengaja menjatuhkan belanjaanku!"
Wanita itu meminta maaf tapi Vilz merasa ada yang aneh dibelakang wanita itu, ternyata dibaliknya terdapat lelaki berambut merah melihatnya dengan tidak enak.
"Apa mau mu?" kata Vilz curiga,
"Leona kau tidak perlu minta maaf kepada sampah ini!, tolong kembalilah bersamaku keakademi!"
"Diamlah Wil!, kau seharusnya tidak bicara seperti itu kepadanya!"
"Heh aku kira siapa!, aku baru ingat siapa pria arogan ini!, murid dari kalangan rakyat jelata terpilih di akademi favorit dan lupa dirinya!"
Perkataan Vilz membuat pria bernama William itu sangat marah dan dia mefokuskan mana keseluruhan tangan kanannya.
[Mendeteksi Mana Bertipe Api Dengan Tingkat Kekuatan 10]
(Jadi anak ini memiliki mana kurang lebih sebesar 30 an ternyata!)
Vilz segera menyiapkan beberapa mantra dan bersiaga didepan,
"Tebasan Api!" teriak William
'Bunga embun pembeku, lindungilah putra ini dengan segalanya'
"Pelindung Es!" rapal Vilz.
Tebasan api milik William dibatalkan oleh Vilz dengan sebongkah es pelindung yang keluar, tapi sihir tersebut menguarngi 10 mana.
Dan tersisa 5 mana miliknya, jika hal itu berlangsung lagi kemungkin Vilz akan kalah dan menjadi cacat.
Wanita tadi terkejut bagaimana bisa tehnik pedang pertama dari Cahaya Merah milik pamannya bisa dikalahkan oleh sihir tingkat 1.
"Wil!, itu tehnik pamankukan?"
"Ya ini tehnik yang pamanmu ajarkan kepadaku tapi ada yang aneh!"
William berdiri dengan tangan kanan setengah beku, sebab Vilz bukan mengeluarkan sihir itu untuk melindungi tubuhnya saja.
Tapi sesaat ketika sihir pelindung bongkah es dikeluarkan akan ada jeda dimana es tersebut akan terhempar kesegala arah lain.
Dan ketika jeda itu Vilz sedikit mendekatkan arah keluar bongkahan es dari belakang William kedepannya secara langsung.
Memang terlihat seperti serangan dari belakang tapi, bongkahan es itu hanya digunakan untuk melindunginya, dan jeda es yang membekukan tangan William.
"Apa kau puas sekarang?" kata Vilz masih berniat memberi pelajaran,
"Sialan!, ayo pergi nona muda!"
"Ingin pergi?, jangan harap!"
Vilz mengeluarkan mata Universe miliknya dan waktu sekejap berjalan lambat tetapi sebuah layar biru menunjukan sesuatu kepadanya.
[Nama: William Herschel]
[Level: 20]
[Spesialis: ???]
[Kekuatan: Menengah]
[Kecepatan: Rendah]
[Ketahanan: Rendah]
[Kepintaran: Jenius]
[Kemampuan: Pedang Cahaya Matahari (Tingkat 2), Tubuh Kera Api (Tingkat 1) (Belum Bisa Disalin)]
"Haiss... aku menyalin kekuatannya!, dan pedang cahaya matahari itu sepertinya adalah tehnik pedang berbentuk katanan jepang ya?"
[Menyalin Kekuatan...]
Sekuat tenaga Vilz menahan rasa sakit yang keluar disekujur tubuhnya, karena hal itu disebabkan oleh tingkat kekuatan menengah yang hanya bisa didapatkan oleh seseorang selama berbulan-bulan.
Dan dia mendapatkan hal itu dalam beberapa detik saja, tubuhnya menyesuaikan dan tulang-tulang Vilz mulai memperbesar bentuk.
[Penyesuaian Selesai]
Waktu kembali normal dan Vilz mengarahkan kedua tangannya untuk membuat kuda-kuda gerakan bela-diri yang diketahuinya.
"Kau benar-benar ingin bertarung denganku?, baiklah akan kutunjukan apa itu kekuatan jenius bocah!"
William memasang kuda-kuda seorang pemain boxing dan maju.
Keduanya bertemu dengan memukulkan tangannya, akan tetapi Vilz menelapakkan telapaknya.
"Batu kunting kertas loh!"
"Sial kau mempermainkan ku!"
Vilz tidak mau bermain-main dan segera mengeluarkan gerakan lembut dan menggeser kaki William menggunakan salah satu ujung kakinya sendiri perlahan-lahan.
Disaat itulah kefokusan William terpecah kepada kakinya yang tergeser menjauh, dan tangan Vilz segera memukul William.
Bruk !
"Kukira apa ternyata ha—"
Sesaat William ingin mencemoh pukulan Vilz yang tidak terasa diperutnya tiba-tiba angin keras muncul dan dia menerima luka dalam begitu parah sehingga jatuh serta memuntahkan darah segar.
"Ini pasti bela-diri China bukan?"
Wanita bernama Leona terkejut mengetahui kekuatan milik Vilz hampir sama dengan William.
"Sialan... matilah!" teriak William,
Dengan marah William mengeluarkan sebagian mana terakhirnya dan ingin menyerang Vilz menggunakan tehnik pedang.
"Tebasan Langit!" kata William,
"Hahahaha... bagus maka aku juga akan meladenimu bajingan kecil!"
Vilz tersenyum sangat kejam dan penuh dengan siasat busuk,
Tebasan yang melaju diatahan dengan sangat keras, membuat tebaran sisa elemen api terlihat.
"Ini namanya encounter bocah!, dan ini adalah senjata andalanku!"
'Dewa hades pemegang kegelapan, berikan kekuatanmu padaku'
"Venom Toxic Touch!" rapal Vilz,
Tangan Vilz tertutup oleh elemen kegelapan yang dipenuhi oleh racun mematikan, dan ketika itu William merasakan sesuatu ketakutan dimana belum pernah dia rasakan.
(Aku harus lari!, aku akan mati!)
Batin William tapi itu semua terlambat tangan Vilz terlanjur memukul perutnya dan dia terjatuh ketanah dengan begitu kesakitan.
"Hei apa yang kau lakukan!"
Wanita itu mendekat dan Vilz hanya tersenyum dengan sangat puas.