"Leo, aku ingin kamu sendiri yang petik langsung dari pohonnya," rengek Kiara.
"Tapi Kiara, tidak mungkin aku naik pohon. Aku tidak bisa naik. Kalau naikin kamu aku bisa," ucap Leo seenaknya. "Bahkan sudah ahlinya."
"Tapi yang ingin buah mangganya bukan aku. Anak kamu yang ingin mangganya," rengek Kiara. "Anakmu ingin Bapaknya sendiri yang petik langsung dari pohonnya."
"Aku tidak bisa panjat, nanti kalau jatuh bagaimana?" Leo berusaha mencari alasan. "Kamu sendiri nanti yang repot harus urus aku."
"Aku yakin kamu tidak akan jatuh. Kamu pasti bisa panjat pohon."
"Tapi Kiara." Leo mengacak acak rambutnya. Dia lebih baik bertarung mendapatkan tender dari pada harus menghadapi satu Ibu hamil.
"Kamu mau kalau anakmu selalu ngeces atau ileran?" tanya Kiara.
"Tidak, aku nggak mau anakku begitu," kata Leo.
"Kalau nggak mau, berarti harus naik ke pohon buat petik buah mangga." Kiara memegang tangan Leo.
