"Kamu menantangku?" tanya Leo dengan penuh penekanan.
"Aku hanya ingin menyadarkan dirimu kalau aku ini kekasihnya Bagas. Kamu tidak punya hak apa-apa padaku karena kamu bukan siapa-siapanya aku! Kekasihmu bukan, istrimu juga bukan!!" Kilat amarah terlihat jelas di kedua mata coklat Kiara.
"Berani sekali kamu menantangku!" Leo sudah mulai tersulut emosi. Tangan kanan Leo sudah naik akan menampar wajah Kiara.
"Lihat dirimu, hanya bisa main tangan untuk menghadapiku. Tampar! Tampar aku!!" Teriak Kiara, matanya merah menatap tajam. "Aku hidup atau mati juga tidak ada bedanya. Dimatamu aku hanyalah sebuah boneka yang bisa kamu perlakukan sesuka hatimu!!"
Tangan yang sudah di udara berhenti seketika. Leo terdiam mematung.
"Tampar!! Kenapa berhenti?! Bunuh aku sekalian!!" Teriak Kiara, emosinya sudah tidak bisa dikendalikan lagi. "Aku seperti manusia tidak bernyawa tinggal di sini!"