"Bagaimana? Kau sudah bisa menemukannya?" Sedari awal, Verga tak pernah berhenti mengudarakan pertanyaan yang sama, semenjak Davin mulai mengotak-atik sesuatu di laptop miliknya. Membuat Varo maupun Davin hanya bisa menghela nafas kecil selain memutar bola matanya malas.
"Belum, sabarlah. Aku sedikit kesulitan karena sinyal." Menjawab dengan ketus dan kembali melanjutkan pekerjaan yang memotong waktu istirahatnya malam ini. Dimana Verga dan Varo tiba-tiba datang menggerebek rumahnya hingga ia kesusahan untuk memejamkan mata sejenak dan menghilangkan pikirannya yang berkecamuk. Hingga saat ini, kehadiran kedua pria itu membuatnya ingin menolak apa permintaan yang mereka tujukan, namun setelah mendengar bagaimana permasalahan yang membuat kacau sahabatnya itu, tentu ia tak boleh berdiam diri begitu saja.