"Kau serius? Tidak sedang membohongiku 'kan? Maksudku, tidak mungkin pak Varo melakukan hal semacam itu."
Sepasang bola mata Laras berputar, ia dan Davin sedang berdiri didepan kasir untuk menyelesaikan transaksi setelah menghabiskan dua box pizza dan beberapa cola yang menemani mereka selama makan siang itu.
Lengan Davin menyikut lengan Laras, menunggu sebuah respon yang tak kunjung wanita itu berikan. Bukan tanpa alasan, Laras juga merasa jengah jika sudah menjelaskan dan tak mendapatkan kepercayaan dari pria itu. Justru ia bertanya seolah-olah memojokkan Laras, menganggap bahwa Laras pelaku utama dari semuanya. Opini yang buruk.
"Kau sedang mengarang 'kan?" Tubuhnya menoleh, memberikan tatapan penuh pada Davin yang sedang menampilkan wajah penasaran sekaligus tatapan tak percaya dari balik matanya.
"Terserah mu saja, lain kali aku tidak akan menjelaskan jika kau tidak akan mempercayainya. Seharusnya aku memikirkan ini sedari awal."
