Layaknya sebuah drama tanpa prolog ketika seseorang mengatakan keburukan tanpa tau penyebabnya. Laras yang berusaha menutupi itu semua dari siapapun, bagaimana tindakan Varo yang benar-benar sudah tidak mampu ia maafkan lagi. Memberitahu pria itu dengan merapalkan seribu sumpah serapah padanya, membencinya, bahkan sangat tidak mampu untuk menatap wajahnya lagi.
Namun, kehadiran Varo yang muncul secara tiba-tiba menjadi boomerang tersendiri baginya. Dimana ia berjuang mati-matian untuk membujuk Verga dengan meninggalkan rumah orang tua Verga, demi menemukan kebahagiaan mereka. Bukan hanya itu, kedamaian yang bisa ia dapatkan hanya ketika dirinya berada jauh dari jangkauan Varo.