l
"Kau tidak memiliki kuasa besar untuk merubah sesuatu tanpa persetujuan ku."
Varo tertawa sumbang, mendengarkan bagaimana Verga tengah berusaha membangun peraturan yang terkesan konyol baginya. Seolah-olah ia sedang membuat peraturan dengan seorang bocah yang ingin menang dengan cara apapun.
"Apa itu masuk akal untuk dijadikan sebagai persyaratan? Tidak ada yang akan berubah tanpa persetujuan dari kedua belah pihak. Kerja samanya akan tetap terjadi, meski kau berniat menampik sesuatu, kau sudah menandatanganinya."
Kedua bola matanya berputar jengah, menumpu dagunya dengan kedua tangan yang sedari tadi saling bertaut diatas meja. Menatap dengan wajah minim ekspresi pada Varo yang tengah menatapnya dengan senyum remeh. Seolah-olah pria itu menganggap enteng kehadirannya disana tanpa memikirkan konsekuensi jauh jika ia membuat kesalahan.
