Sepasang tungkai panjang itu melangkah, menapakkan kakinya perlahan satu persatu pada tangga yang akan menghubungkannya dengan lantai bawah. Setelan Jas navy gelap sudah membalut tubuhnya dengan sempurna.
Tampak gagah dan berwibawa, namun siapa sangka bahwa pria itu rapuh dari dalam. Memang benar jika penampilan bisa menipu setiap manusia yang tak begitu dekat dengannya, terlebih jika mereka hanya sekedar kenal, bukan tau perihal semua kehidupannya.
Varo tidak memungkiri bahwa ada seseorang yang akan menilainya sebagai manusia dingin yang minim ekspresi, pasalnya ia selalu berjalan melewati beberapa karyawan yang jelas-jelas sedang menyapanya. Apa pedulinya? Satu alasan yang mampu membuatnya bertahan untuk menampilkan senyuman tulus, dan itu adalah Grecia.