Terlepas kehadiran Grecia yang selalu mampu memberikan kebahagiaan padanya, ada sebuah sandiwara yang selalu tak pernah terlepas darinya. Seakan menohok dan memaksa dirinya untuk tetap melakukan itu, bertahan ditengah-tengah keluarga yang hancur. Ia seorang ayah, dan tentu Varo tak ingin sang anak merasakan bagaimana keluarga yang ia kira sebagai keluarga harmonis malah menutupi beribu kebohongan padanya.
Usia anak itu semakin akan menginjak dewasa, sekitar dua Minggu lagi ia akan menginjak usia enam tahun. Waktu yang ketika dibayangkan akan terasa lama, namun bagi Varo ia berhasil melewati momen menyakitkan sekaligus membawa kebahagiaan padanya dengan singkat. Waktu berganti dengan cepat, dan ia masih tetap berada disana, seakan terjebak ada satu titik yang tak membiarkannya terlepas untuk menemukan kebahagiaan dan jati dirinya sendiri.