"Ma, bisa bantu cia memasukkan buku ke dalam tas cia tidak?"
Pertanyaan dari sang anak, sukses mendapatkan tatapan lekat dari Varo yang tengah menikmati sarapan paginya dimeja makan, dengan sang anak yang sedang berusaha memasang sepatu pada sepasang kaki mungilnya.
Dirinya seolah-olah dapat membaca arti tatapan dari Varo. Jika memang ia egois, maka wanita itu akan diam saja dan mencari alasan lain. Pasalnya, Angel selalu merasa muak, bahkan jika harus mencium bau kamar sang anak. Sisi lain yang bisa ia tangkap dari tatapan Varo, jika ia benar-benar menyayangi anaknya, ia pasti akan melakukan hal tersebut meski tak di beritahukan oleh sang anak.
Rasa cinta sekaligus benci yang dimilikinya seolah bisa mengubah segalanya, sehingga tatapan yang Varo berikan kepadanya, seakan-akan menghipnotis segala pikirannya, berpikir bahwa sebuah hadiah besar akan ia dapatkan jika dirinya melakukan hal apa yang diminta oleh pria itu.