Di kehidupan sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis, tentu tak luput dengan pikiran-pikiran panjang yang selalu kembali ke masa lalu. Mungkin, memikirkan bagaimana perjuangan yang pernah ia lalui hingga mampu bertahan di titik saat ini. Mendapatkan apa yang ia miliki saat ini, Laras merasa bahwa itu adalah sebuah hadiah yang sudah tuhan titipkan, sebab bagaimanapun, ia sudah berusaha sekuat mungkin untuk melewati segala ujian yang pernah menimpanya, Verga, dan bahkan nyaris kehilangan Raka saat anak itu masih berada dalam kandungannya.
Bisakah ia kembali mengingat bagaimana perjuangan yang pernah ia lalui saat itu? Atau mungkin bagian terindah yang menjadi pelengkap bagian buku catatannya, meski sama sekali tidak ia kemas dalam satu cerita di laptopnya, lantaran Verga yang tak ingin gadis itu melupakan kesehatannya sendiri di tengah-tengah kesibukan yang membuncah tinggi.
Mungkin disaat seperti.....
"Sayang, apa kau melihat bunga milikku yang kita tanam bersama saat itu?"