Beberapa orang pernah mengatakan bahwa manusia akan kehilangan harapan untuk bertahan hidup jika seseorang yang dicintainya sudah menghilang. Begitupun sebaliknya, mereka akan tetap memilih bertahan untuk menemui seseorang yang dicintainya di garis akhir.
Namun, bagaimana jika akhirnya Angel berada ditengah-tengah itu? Di satu sisi ia kehilangan harapannya, di sisi lain ia belum siap meninggalkan sang anak meski terkadang ia membencinya.
Perasaan campur aduk itu berkecamuk menjadi satu, membuatnya ingin menghilang sekaligus berhenti ditengah-tengah. Namun, siapa yang bisa mengertinya? Bahkan satu orangpun dari seseorang yang diharapkannya tak mampu untuk membayar semua rasa sakit yang ia derita.