"Kenapa sulit sekali untuk membuatmu sedikit lebih mengerti? Aku sudah memberimu kode sedari tadi, tapi kau selalu menghindar. Tidak menepati janji sama sekali."
Sengaja menekuk raut wajahnya dengan kedua tangan yang bersidekap di dada. Bibir bawah yang sengaja di poutkan, membuat Laras bergerak untuk melepaskan kacamata yang sempat bertengger pada hidung tingginya. Tak lupa meletakkan buku yang sempat ia baca, agar bisa terfokus dengan Verga.
"Vee, bisa tidak berhenti menggangguku? Aku tidak bisa fokus dengan kegiatanku sedari tadi." Pinta Laras, pasalnya pria itu tak berhenti mengikutinya dan menggerutu tidak jelas hingga membuat ia merasa jengah.
"Kau melupakan janjimu," berhenti sejenak sembari menghela nafas kesal, Verga tidak suka menjelaskan ulang jika itu hanya ingin meminta haknya, "seharusnya kau sudah menjawabnya. Aku sudah lelah menunggu." Gerutunya kembali.
"Jawaban apa Vee? Memang kau sudah memberiku pertanyaan?"