Senyum kecil terbit, tepat saat membaca sebuah pesan dari Alexa, mengatakan bahwa pengucapan janji sucinya sudah selesai dan semua berjalan lancar. Sedikit meminta maaf karena terlambat membuka ponsel setelah acara itu selesai, membuat Laras tak berhenti menatap ponselnya sedari tadi, sangat penasaran dengan apa yang sedang terjadi disana, tak berhenti berharap bahwa semuanya berlangsung baik-baik saja.
Kedua netranya menatap angka jam yang sudah tertera di layar ponselnya. Sedikit membelalakkan matanya saat mengetahui angkanya sudah berada pada pukul enam lewat dua puluh menit. Ia segera bangkit, mencari handuk dan bersiap-siap mengguyur tubuhnya dibawah pancuran air.
Beruntung Varo sedang tidak dalam keadaan egois, karena bisa saja pria itu mencari alasan untuk membatalkan atau mengacaukan pernikahannya sendiri. Laras sangat bersyukur karena sisi dewasanya lebih mendominasi untuk saat itu.