Seharusnya, hari ini Varo berniat berdiam diri dirumah setelah mendengarkan celotehan dari sang dosen yang selalu membuatnya berhasil menguap beberapa kali. Merasa bahwa dirinya semakin bodoh, padahal dia diawal pernah menjadi siswa pertukaran karena kecerdasannya.
Entahlah, terkadang memang benar bahwa masalah akan mengubah seseorang, terlebih masalah itu datang tanpa henti.
Berpikir sekali lagi dengan tangan yang bergerak untuk menyalakan kipas kecil ditangannya, ia membayangkan dirinya untuk bermanja-manja dengan kasur empuknya tanpa harus memikirkan sesuatu. Namun, justru sesuatu itulah yang mengharuskannya keluar, berganti pakaian beberapa kali hanya untuk mengambil gambar yang entah ia sendiri tidak mengerti dan tidak ingin peduli.