"Aku sudah mendapatkan tanggal yang menurutku cocok untuk melaksanakan pernikahan kalian."
Berbicara melalui telepon dengan seorang pria yang baru saja mengejutkannya melalui getaran telepon pada meja Laras. Malam yang membuatnya kelelahan setelah menghabiskan waktunya untuk mengenali beberapa tugas lain agar ujiannya tak berantakan Minggu depan. Melewatkan jam makan malam yang mengosongkan perutnya dan lebih memilih mengisi otaknya. Akan tetapi, suara getaran dari ponsel lebih dulu membuyarkan fokusnya, membuat ia menghela nafas sebelum menerima telepon itu. Menyalahkan dirinya sendiri karena lupa mematikan ponsel terlebih dahulu sebelum terjun pada dunia tugas yang tak ada habisnya.