"Kau mengatakannya dengan serius? Angel, ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda. Kau bisa membuat orang-orang berasumsi negatif tentang mu." Seulas senyum getir tercipta, membuat Nayla membungkam mulutnya tidak percaya. Mengingat memori lama yang pernah mereka lewati bersama, memusatkan pikirannya bahwa Angel tidak mungkin seagresif itu. Dia membenci seorang pria, terlebih itu Varo, yang selalu ia ceritakan tanpa henti hanya Verga dan Verga. Sekarang, bagaimana bisa mimpi buruk itu terjadi? Ingin tak habis pikir, namun reaksi yang ditampilkan Angel malah berbanding terbalik dengan apa yang ia pikirkan.
"Angel, kau serius? Bagaimana bisa? Kau dan dia tidak pernah terlihat akur. Sulit untuk dipercaya, tapi reaksi mu malah berbanding terbalik dengan apa yang kupikirkan." Kedua tangan Angel beralih menyangga dagunya, menunduk seraya mengeluarkan berbagai macam umpatan.