Bagaiman setiap orang bisa bertahan diatas kakinya selama ini? Bagaimana setiap dari mereka berprilaku seakan baik-baik saja padahal kenyataannya itu hanya sebuah alibi. Pada awalnya, Laras tak pernah berharap bahwa dia akan berada disituasi ini. Menatap wajah seorang pria yang berhasil membuat luka sayatnya yang masih basah perlahan terbuka kembali. Dan tak terpungkiri bahwa ia merindukan tatapan pria itu, aroma mint khasnya yang belum terganti sampa saat ini, membuatnya harus menahan semua itu demi tujuan pembicaraan mereka yang utama. Selama ini, ia berusaha untuk tetap bertahan diatas kakinya sendiri, berusaha melupakan kejadian tersebut, terlebih Varo yang tiba-tiba menghilang dan tak pernah muncul lagi dihadapannya. Ia berusaha ikhlas dan merelakan, jika memang Varo sudah memilih untuk melepaskannya, tentu ia terima. Namun, masih ada rasa janggal yang membuat ia membenci pria itu.